Berdirinya STKIP Siliwangi Bandung berbeda dengan perguruan tinggi swasta lainnya. STKIP Siliwangi Bandung tidak didirikan oleh sebuah yayasan yang sudah ada sebelumnya, tetapi didirikan atas perintah Pangdam VI/Siliwangi pada tanggal 11 Maret 1986 sebagai persiapan berdirinya “UNIVERSITAS DUA PULUH MEI” (UNDAM) atau “Universitas Islam Siliwangi” (UNISI). Dalam hal ini STKIP Siliwangi Bandung melaksanakan Visi dan Misi Kodam III/Siliwangi sebagai wujud bakti dan balas budi Siliwangi terhadap masyarakat Jawa Barat dan Banten.
Setelah STKIP Siliwangi Bandung berdiri dan eksis barulah mencari yayasan yang menaungi. Pada saat itu STKIP Siliwangi Bandung menjatuhkan pilihannya pada Yayasan Kartika Siliwangi yang pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan surat perintah Pangdam.
Pada tahun 2004 Yayasan Kartika Siliwangi dibubarkan seiring dengan dikeluarkannya undang – undang nomor 34 tahun 2004 tentang larangan anggota Tentara Nasional Indonesia berbisnis. Eksistensi STKIP Siliwangi Bandung tidak terpengaruh oleh bubarnya yayasan, bahkan semakin berkembang. Karena peraturan pemerintah yang mengharuskan sebuah PTS berada dalam naungan yayasan, maka STKIP Siliwangi Bandung kembali mencari yayasan untuk menaunginya. Beberapa orang pimpinan mengusulkan untuk merintis yayasan baru walaupun ada tidaknya yayasan, STKIP Siliwangi Bandung bisa tetap berjalan.
Pada tahun 2008, STKIP Siliwangi Bandung menjatuhkan pilihannya kepada Yayasan Kartika Jaya Cabang XIX/Siliwangi, namun karena Yayasan Kartika Jaya Cabang XIX/Siliwangi berada di bawah Yayasan Kartika Jaya, maka pada tahun 2017 Yayasan Kartika Jaya merupakan yayasan yang sah sebagai Badan Penyelenggara STKIP Siliwangi Bandung, sehingga sampai akhirnya STKIP Siliwangi melakukan perubahan bentuk menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi berdasarkan SK Menristek Dikti No. 673/KPT/I/2017 tanggal 5 Desember 2017.